TANAH BUMBU – Peringatan hari lingkungan hidup sedunia digelar di Desa Muara Pagatan, Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu, Selasa (02/07/24).
Kegiatan yang mengusung tema “Penyelesaian krisis iklim dengan inovasi dan prinsip keadilan” ini dihadiri pejabat daerah Provinsi Kalimantan Selatan dan pejabat daerah Tanah Bumbu.
Gubernur Kalimantan Selatan diwakili oleh Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Ahmad Bagiawan, memberikan apresiasi penuh terhadap kegiatan tersebut serta memberikan apresiasi terhadap elemen terkait yang terus konsisten memberikan kontribusi dalam menjaga lingkungan hidup.
“Kita berkumpul bersama untuk merenungkan tantangan besar yang dihadapi bumi kita serta menegakkan komitmen kita untuk menjaga keberlanjutan lingkungan,” ungkapnya.
Momentum tersebut dirangkaikan dengan berbagai kegiatan termasuk kegiatan menanam bibit mangrove di Pesisir Pantai Desa Muara Pagatan.
Selain kegiatan penanaman bibit mangrove, kegiatan tersebut juga menekankan untuk menjaga kebersihan lingkungan, khususnya terhadap masalah sampah di masyarakat.
Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan penukaran sampah dengan sembako yang bisa langsung ditukar di tempat kegiatan.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tanah Bumbu, Rahmat Prapto Udoyo, menyampaikan tentang tantangan yang dihadapi dan upaya penanggulangan khususnya bagi lingkungan hidup.
“Momentum ini sangat relevan dengan tantangan besar yang kita hadapi karena terkait dengan degradasi lingkungan,” ujarnya.
Rahmat menjelaskan tentang upaya menjaga lingkungan hidup dapat dimulai dengan hal-hal kecil seperti menghemat energi dan tidak membuang sampah yang mencemari lingkungan.
Hal tersebut diungkapkan sebagai narasi untuk menegaskan bahwa menjaga lingkungan dapat dilakukan dengan hal-hal kecil yang akan berdampak besar bagi keberlangsungan lingkungan hidup.
Peringatan hari lingkungan hidup sedunia tersebut menggandeng bank Kalsel sebagai mitra dan sponsor utama dalam kegiatan.