Headline KSC

Dinamika Politik Banjarbaru: Wali Kota dan Wakilnya Kompak Mundur

Kalimantan Smart - Kamis, 13 Maret 2025 | 11:06 WIB

1734704124_17347041241431

Banjarbaru – Kejutan politik kembali mengguncang Kota Banjarbaru. Setelah Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin, resmi mengundurkan diri, kini giliran Wakil Wali Kota Banjarbaru, Wartono, yang mengikuti jejaknya. Pengumuman mengejutkan ini disampaikan Wartono dalam rapat paripurna Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Banjarbaru di Ruang Graha Paripurna DPRD Banjarbaru pada Kamis (13/3) pagi.

Dalam rapat yang semula difokuskan pada laporan pertanggungjawaban wali kota, Wartono secara tiba-tiba menyatakan keputusannya untuk mundur dari jabatannya.

“Untuk mencegah terjadinya konflik kepentingan, saya, Wartono, dengan ini menyatakan pengunduran diri sebagai Wakil Wali Kota Banjarbaru,” ungkapnya dengan suara tegas.

Keputusan ini sontak mengejutkan seluruh anggota DPRD yang hadir dalam sidang. Setelah menyampaikan pernyataan tersebut, Wartono langsung meninggalkan ruang rapat, meninggalkan atmosfer yang penuh tanda tanya di antara para legislator.

Ketua DPRD Banjarbaru, Gusti Rizky Sukma Iskandar Putera, segera menindaklanjuti pengunduran diri Wartono dengan meminta persetujuan dari para anggota dewan. Tanpa banyak perdebatan, seluruh legislator secara aklamasi menerima keputusan tersebut.

“Setuju,” seru seluruh anggota DPRD yang hadir dalam rapat.

Langkah Wartono ini mempertegas dinamika politik yang tengah terjadi di Banjarbaru. Dengan mundurnya wali kota dan wakilnya dalam waktu yang berdekatan, publik mulai bertanya-tanya mengenai arah kepemimpinan kota ini ke depannya. Beberapa pengamat politik menilai bahwa keputusan ini bisa saja berhubungan dengan strategi politik tertentu atau adanya pertimbangan lain yang belum terungkap ke publik.

Kini, perhatian tertuju pada pemerintah provinsi dan mekanisme yang akan ditempuh untuk mengisi kekosongan kepemimpinan di Banjarbaru. Apakah akan ada penjabat (Pj) yang ditunjuk oleh gubernur atau mekanisme lain yang akan diberlakukan? Semua masih menunggu keputusan lebih lanjut.

Terlepas dari berbagai spekulasi yang beredar, pengunduran diri Aditya Mufti Ariffin dan Wartono menjadi babak baru dalam perjalanan politik Banjarbaru. Masyarakat pun menantikan siapa yang akan memimpin kota ini di masa mendatang dan bagaimana arah kebijakan yang akan diambil untuk menjaga stabilitas pemerintahan daerah.

Selamat Hari Jadi (30 x 5 cm) (1)
Tags
Artikel Terkait
Rekomendasi
Terkini