MARABAHAN – Debat terakhir para pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Barito Kuala (Batola) periode 2024-2029 berlangsung aman dan kondusif. Acara yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Batola di TVRI Kalsel pada Senin malam (18/11) ini diikuti oleh tiga pasangan calon (paslon). Mereka adalah paslon nomor urut satu (Baiman) DR H. Bahrul Ilmi SH MH-Herman Susilo, paslon nomor dua Ir. H. Rahmadian Noor ST MT-Sumarji (Rama), serta paslon nomor tiga Mujiyat SSn MPd-Fahrin Nizar ST MT.
Mengusung tema Sinergitas Pembangunan Batola dan Pemerintah Pusat dalam Rangka NKRI, ketiga paslon memaparkan visi, misi, dan program kerja masing-masing. Mereka juga menjawab pertanyaan dari panelis, serta saling beradu argumen dalam sesi debat terbuka.
Pasangan Baiman, dengan visi “Menuju Batola Sejahtera, Agamis, Terpadu, Unggul (SATU) Menuju Indonesia Emas”, menampilkan gaya kritis dalam mengajukan pertanyaan. Salah satu isu yang diangkat adalah distribusi pupuk bersubsidi yang menjadi sorotan utama. DR H. Bahrul Ilmi mempertanyakan kepada paslon nomor dua, Rahmadian Noor-Sumarji, tentang kendala pupuk bersubsidi yang terjadi selama Rahmadian menjabat sebagai Wakil Bupati Batola.
“Masalah pupuk bersubsidi ini berkepanjangan dan sangat menghambat pergerakan sektor pertanian di Batola,” tegas Bahrul Ilmi.
Selain itu, pasangan Baiman juga mempertanyakan program pembangunan pelabuhan internasional yang diusung oleh paslon nomor tiga, Mujiyat-Fahrin Nizar. Herman Susilo menilai, rencana tersebut memerlukan waktu panjang dan investasi besar, sehingga kemungkinan sulit terealisasi dalam lima tahun ke depan.
Dalam sesi penutupan, pasangan Baiman memberikan pernyataan akhir yang mengundang refleksi. Bahrul Ilmi mengingatkan pentingnya perubahan demi kesejahteraan masyarakat Batola. “Masyarakat berharap pemimpin yang tulus dan memperjuangkan aspirasi rakyat,” ungkapnya.
Herman Susilo menambahkan, pembangunan Batola memerlukan kerja sama semua pihak. Ia mengajak seluruh masyarakat menjaga suasana damai dan tertib selama proses demokrasi.
“Kami ingin merangkul semua pihak, termasuk paslon lainnya, karena mereka adalah orang-orang terbaik dengan potensi luar biasa. Semoga Barito Kuala bisa maju bersama,” pungkas Herman dengan optimisme.
Debat pamungkas ini mencerminkan harapan besar masyarakat Batola terhadap kepemimpinan baru yang mampu membawa perubahan nyata dan keberlanjutan pembangunan.