Tanah Bumbu – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Bumbu, Sulhadi, melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Mukhtar Halim, mengungkapkan bahwa sejumlah wilayah pesisir di Tanah Bumbu berpotensi mengalami banjir rob pada Desember hingga Januari. Pernyataan ini disampaikan pada Kamis (5/12/2024).
Beberapa kecamatan di wilayah pesisir, seperti Kecamatan Kusan Hilir, Kecamatan Batulicin, Kecamatan Simpang Empat, dan Kecamatan Satui, disebutkan sebagai kawasan yang paling sering terdampak banjir rob.
“Di Kecamatan Kusan Hilir, Desa Sungai Lembu menjadi salah satu wilayah yang terdampak. Di Kecamatan Batulicin, banjir rob biasanya terjadi di Kelurahan Batulicin dan pesisir Desa Kersik Putih. Kecamatan Simpang Empat juga terdampak, terutama di Desa Sejahtera dan kawasan pesisir lainnya. Namun, dampak terparah biasanya terjadi di Kecamatan Satui,” ujar Mukhtar.
Menurutnya, di Kecamatan Satui, terdapat tiga desa yang menjadi perhatian utama, yaitu Desa Satui Barat, Desa Satui Timur, dan wilayah sekitarnya. “Jika banjir cukup parah, warga di Desa Satui Barat dan Satui Timur sering kali harus mengungsi,” tambah Mukhtar.
Musim penghujan yang berlangsung sejak November hingga Desember juga turut memperburuk situasi. Peningkatan intensitas hujan, ditambah naiknya air sungai dan laut secara bersamaan, berpotensi besar menyebabkan air masuk ke permukiman warga.
Kepala Desa Satui Timur, Misransyah, menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan langkah antisipasi untuk menghadapi potensi banjir. “Kami telah menyiapkan kantor desa sebagai tempat pengungsian sementara bagi warga. Selain itu, warga juga biasanya membuat tempat yang lebih tinggi di dalam rumah untuk menyelamatkan barang-barang mereka,” jelasnya.
BPBD Tanah Bumbu mengimbau masyarakat di wilayah pesisir untuk tetap waspada dan siap menghadapi potensi banjir rob. Koordinasi dengan pihak desa dan pemantauan intensif akan terus dilakukan untuk meminimalkan dampak banjir terhadap masyarakat.